Sejarah Bangunan Sultan Abdul Samad

Gedung Sultan Abdul Samad (Bahasa Melayu: Bangunan Sultan Abdul Samad; Abjad Jawi: باڠونن سلطان عبدالصمد) adalah sebuah gedung yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia, tepatnya di depan Dataran Merdeka.

Gedung ini dibangun pada akhir abad ke-19 dan digunakan pertama kali sebagai kantor pemerintahan kolonial Britania Raya.

Pemerintahan Britania di Selangor membutuhkan pusat pemerintahan baru. Sebelumnya, ibu kota Selangor terletak di Klang dan cukup jauh dari kawasan Kuala Lumpur yang sudah maju.

Sultan Abdul Samad yang kala itu memerintah Selangor (dari tahun 1857 hingga 1898) setuju untuk memindahkan ibu kota Selangor ke Kuala Lumpur.

Pembangunan Gedung Sultan Abdul Samad mulai dilakukan pada tahun 1893, meskipun peletakan batu pertama baru dilakukan pada 6 Oktober 1894 oleh Gubernur Jendral Negeri-Negeri Selat, Sir Charles Bullen Hugh Mitchell K.C.M.G.

Residen Britania di Selangor saat itu adalah W.H. Treacher C.M.C. Setelah siap sepenuhnya, gedung ini diresmikan oleh Residen Jenderal Selangor, Sir Frank Swettenham K.C.M.G. pada 4 April 1897.

Gedung ini kemudian menjadi gedung perkantoran bagi pemerintahan kolonial Britania Raya yang dikenal dengan New Government Offices.

Pada tahun 1974, beberapa tahun setelah kemerdekaan Malaysia, seluruh kantor pemerintahan negeri Selangor dipindahkan ke Shah Alam, sementara kantor pemerintahan Malaysia dipindahkan ke Jalan Duta, Damansara.

Oleh karena itu, nama gedung ini berubah menjadi Gedung Sultan Abdul Samad berdasarkan nama Sultan Abdul Samad, Sultan Selangor yang menjabat pada masa pembangunan gedung ini. Nama tersebut digunakan hingga sekarang.

Bangunan Sultan Abdul Samad didirikan pada tahun 1894 oleh Sir Charles B.H Mitchel. Arsiteknya adalah Arthur Charles Alfred Norman.

Bangunan ini gabungan antara arsitektur Moor dan Mughal. Arsitektur Moor adalah seni arsitektur berbasis Islami. Dan arsitektur Mughal adalah seni arsitektur bergaya India.

Bangunan ini dinamakan Sultan Abdul Samad karena bangunan slot gacor hari ini didirikan pada masa Kesultanan Abdul Samad yaitu dari tahun 1857-1898 pada masa itu.

Bangunan ini pertama kali digunakan sebagai kantor pemerintahan kolonial Britania Raya ( Inggris ). Dan setelah itu bangunan ini telah berulangkali berganti fungsi. Bangunan ini sangat terjaga keaslian bentuk asalnya.

Di depan bangunan ini ada beberapa sejarah pernah terjadi, salah satunya adalah dikibarkannya bendera Jalur Gemilang pada 31 Agustus 1957 yang berarti bahwa masyarakat Malaysia telah merdeka dari penjajahan kolonial Britania Raya.

Dahulu ditempat ini juga terdapat pertambangan bijih timah yang menjadikan ekonomi Malaysia semakin maju pada saat itu.

Pemandangan pada malam hari sangat cantik ditempat ini. Menara jam pada bangunan ini menyerupai menara Big Ben yang ada di kota London.

Didepan bangunan ini sering diadakan acara terutama pawai-pawai atau arak-arakan saat hari Kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus.

Di sini kalian juga bisa bersantai sambil menikmati pemandangan yang sangat indah. apalagi di waktu malam sambil menikmati malam.

Bangunan ini mulai dibangun pada abad Sembilan belas lebih tepatnya di tahun 1893 dengan gaya Moor dan Moghul serta ditambah dengan tiga kubah yang melambangkan khas Islam.

Di zaman dulu, bangunan ini digunakan sebagai tempat pejabat kerajaan. Hingga tahun 1948, setelah terbentuknya Persekutuan Tanah Melayu, bangunan ini lalu dikenal sebagai Sekretariat Persekutuan.

Tempat pejabat dipindah ke Shah Alam. Sejak saat itulah, bangunan ini diberi nama sesuai dengan Sultan Selangir yang memimpin dari tahub 1857 hingga 1898 yaitu Sultan Abdul Samad dimana alamatnya berada di Jalan Raya, Pusat Kota Kuala Lumpur.

Itulah sejarah lengkap dari Bangunan Sultan Abdul Samad. Semoga artikel ini bermanfaat.